Cara Membedakan Fakta dan Opini Pada Editorial (Penjelasan Lengkap)
Perbedaan fakta dan opini dalam berita, telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya, dan pada tulisan berikut ini, berisikan cara membedakan fakta dan opini pada editorial.
Membaca intensif sering diperlukan pada disiplin tertentu. Hal ini dilaksanakan sebagai persiapan mengajar, menjelaskan sesuatu, berceramah, berdiskusi, memahami editorial, dan masih banyak lagi kegiatan ilmiah lain yang harus melalui proses membaca intensif.
a. Penggunaan bentuk dan ukuran huruf,
b. perwajahan,
c. letak,
d. kebakuan bahasa, dan
e. penulisannya
Sedangkan syarat yang harus dipenuhi oleh penulis editoral adalah:
a. mempunyai pengalaman luas dalam segala bidang.
b. mempunyai daya kreasi cepat terhadap suatu fenomena sosial, dan
c. mempunyai daya imajaniasi kuat dalam menghadapi suatu masalah.
Penulisan editorial hendaknya dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal berikut.
a. Memperjelas berita dengan menyajikan bukti (fakta) berupa data sehingga menjadi informasi yang lengkap, bukan sekedar kabar burung yang masih simpang siur.
b. Menambahkan keterangan tentang latar belakang masalah yang dibahas
c. Menampilkan perkiraan/ramalan tentang pengaruh masalah-masalah yang dibahas terhadap masyarakat pada saat itu dan untuk masa yang akan datang.
d. Menyajikan pertimbangan moral (opini) meliputi beberapa faktor manusiawi terhadap permasalahan, baik dari pihak sumber/penyebab permasalahan maupun bagi korban permasalahan.
Sumber tulisan: Buku Pengayaan Bahasa Indonesia, Kelas XI Semester 2
1. Pengertian membaca Intensif
Membaca insentif yaitu jenis membaca yang mengutamakan kualitas atau intensitas pemahaman, yaitu pemahaman yang mendalam sampai ke relung-relung dan pernak-perniknya. Pemahaman bacaan tidak hanya pada garis besar teks, tetapi juga sampai pada rincian-rinciannya.Membaca intensif sering diperlukan pada disiplin tertentu. Hal ini dilaksanakan sebagai persiapan mengajar, menjelaskan sesuatu, berceramah, berdiskusi, memahami editorial, dan masih banyak lagi kegiatan ilmiah lain yang harus melalui proses membaca intensif.
2. Memahami Editorial untuk menemukan Fakta dan Opini
Editorial (tajuk rencana) bagi sebuah penerbitan mempunyai keduduka utama, yaitu sebagai penentu terhadap penilaian kualitas dalam bersaing dengan penerbit lain. Oleh sebab itu, ia menjadi primadona yang mempunyai beberapa kekhususan (pengistimewaan) berupa:a. Penggunaan bentuk dan ukuran huruf,
b. perwajahan,
c. letak,
d. kebakuan bahasa, dan
e. penulisannya
Sedangkan syarat yang harus dipenuhi oleh penulis editoral adalah:
a. mempunyai pengalaman luas dalam segala bidang.
b. mempunyai daya kreasi cepat terhadap suatu fenomena sosial, dan
c. mempunyai daya imajaniasi kuat dalam menghadapi suatu masalah.
Penulisan editorial hendaknya dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal berikut.
a. Memperjelas berita dengan menyajikan bukti (fakta) berupa data sehingga menjadi informasi yang lengkap, bukan sekedar kabar burung yang masih simpang siur.
b. Menambahkan keterangan tentang latar belakang masalah yang dibahas
c. Menampilkan perkiraan/ramalan tentang pengaruh masalah-masalah yang dibahas terhadap masyarakat pada saat itu dan untuk masa yang akan datang.
d. Menyajikan pertimbangan moral (opini) meliputi beberapa faktor manusiawi terhadap permasalahan, baik dari pihak sumber/penyebab permasalahan maupun bagi korban permasalahan.
Sumber tulisan: Buku Pengayaan Bahasa Indonesia, Kelas XI Semester 2
Posting Komentar untuk "Cara Membedakan Fakta dan Opini Pada Editorial (Penjelasan Lengkap)"